Rabu, 28 Januari 2009 | 16:36 WIB
SOLO, RABU — Tak hanya perang kata-kata dan iklan yang kini terjadi antara kubu Megawati dan kubu SBY yang memanas. Tim ekonomi Megawati Institute membeberkan fakta-fakta kegagalan janji-janji duet SBY-JK dalam kampanye Pilpres 2004, terkait pada tingkat pertumbuhan, mengurangi pengangguran, sampai janji dalam mengurangi tingkat kemiskinan.
Janji terkait soal pertumbuhan setiap tahun pemerintahan SBY-JK dinilai gagal. Target pertumbuhan ekonomi hanya sukses dicapai pada tahun pertama. Tahun 2005 dijanjikan tingkat pertumbuhan sebesar 5,5 persen dan terealisasi 5,6 persen.
Untuk tahun 2006 dijanjikan pertumbuhan 6,1 persen. Namun, berdasar catatan Mega Institute, pertumbuhan hanya sebesar 5,5 persen. Di tahun 2007, janji peningkatan pertumbuhan oleh pemerintah sebesar 6,7 persen, terealisasi hanya 6,3 persen saja. Adapun di tahun 2008, janji peningkatan pertumbuhan sebesar 7,2 persen dan hanya terealisasi 6,1 persen.
Secara keseluruhan selama pemerintahan ini berjalan malah defisit -0,5 persen dalam pemenuhan janji pada sektor ini. Pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya 6,6 persen dari target awal sebesar 7,6 persen.
Pemerintahan SBY juga gagal memenuhi janji melakukan penurunan tingkat pengangguran. Mega Institute mencatat, pengangguran di tahun 2008 dijanjikan dapat diturunkan sebesar 6,6 persen, tapi malah bertambah menjadi 8,46 persen.
Rachmat Hidayat
Sumber : Persda Network
Diambil dari : http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/28/16362569/megawati.institute.beberkan.kegagalan.janji.sby-jk..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar