Kalau mendengar kata "Pahlawan" pasti yang ada dibenak kita antara lain adalah penghormatan yang begitu mendalam.
Hal ini sebenarnya juga harus berlaku bagi Pahlawan Devisa kita.
Pada kenyataannya, para petinggi di Depnakertrans, bekerja berdasarkan kepentingan partainya, sehingga tidak mengherankan kalau kebocoran yang diciptakan di sana-sini.
Untuk menutupi kebocoran tersebut, maka Pahlawan Devisa kita yang harusnya datang disambut dengan karpet merah - seperti yang terjadi kepada para Pahlawan Devisa Filipina di Negaranya - justru dimanfaatkan secara sistematis.
Mungkin sudah saatnya para mantan TKI, membuat asosiasi yang kuat untuk membuat parlemen jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar