Percaya atau tidak, sadar atau tidak, kita sudah diracuni oleh kata-kata oknum pada zaman pemerintahan Soeharto.
Dimana oknum diartikan, sebagai orang yang ketahuan salah/korupsi diantara para koruptor.
Artinya, yang salah/korupsi tapi tidak ketahuan, adalah orang-orang yang masih dilindungi oleh oknum tadi. Sehingga logikanya adalah, oknum merupakan pahlawan bagi komunitasnya, yang sesungguhnya sama-sama berbuat salah/korupsi.
Dalam konteks Bangsa dan Negara, seorang koruptor adalah penghianat bagi pembangunan bangsa, dan perlu diberlakukan sebagai penghianat.
Kapankah para petinggi/pejabat/wakil rakyat/dlsb dapat mengartikan bahwa Koruptor adalah penghianat, dan tentunya juga mengimplementasikannya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar