Setelah Pemilu Legislatif, terlihat jelas adanya 2 kubu yang berseteru, yakni Kubu Koalisi berdasarkan Platform dan Koalisi yang berhitung Matematis.
Berkaca dari dua kubu di atas, saya hanya dapat melihat bahwa, hari gini masih mau menipu rakyat.
Terlepas apakah platform yang dianut baik atau tidak, tetapi rakyat diajak berfikir secara ideologis dan semoga bukan dogmatis, dan inilah sebenarnya politik yang lebih sehat.
Sedangkan Koalisi Matematis yang hanya berfikir tentang kemenangan, dan tidak lagi menghiraukan pendukungnya, yang memilihnya berdasarkan platform yang mereka iklankan pada saat sebelum pemilu legislatif berlangsung.
Mari kita berfikir, untuk bersikap dalam menetapkan pilihan kita.
Koalisi matematis, saya pikir sudah pasti tidak akan menghiraukan aspirasi rakyat, hal ini terlihat dari cara mereka berkoalisi.
Sedangkan Koalisi Platform, harus pula kita kritisi dengan melihat siapa-siapa yang akan menjadi pucuk pimpinan.
Kalau cawapres dari salah satu partai dengan platform agama yang kuat, maka perlu kita pikirkan lagi untuk memilih atau tidak????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar