Kebiasaan orang yang tidak kapabel adalah, selalu menyalahkan pihak lain, sementara orang tersebut tidak mampu.
Dari pernyataan di bawah (koran tempo 15 April 2009), jelas bahwa mengapa mereka (Pemerintah / LSM - sama saja) meminta atau menerima hutang?
Tetapi, ketika hutang digelontorkan, dan habis tidak karuan, justru malah pemberi hutang yang disalahkan.
Kita boleh kritis terhadap negara-negara kapitalis yang menjebak kita, tetapi kita juga harus jernih melihat itu semua.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Koran Tempo: Rabu, 15 April 2009
Ekonomi dan Bisnis
70 Persen Proyek ADB Merugikan
JAKARTA — Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia bersama Non-Government Organization on Asian Development Bank (ADB) menyebutkan 70 persen proyek ADB merugikan masyarakat Indonesia.
"Audit internal ADB sendiri pada 2002 yang menyatakan utang itu tidak memberi manfaat," kata Titi Soentoro, Koordinator Advokasi Forum Jaringan LSM ADB. Menurut dia, audit ini masih relevan karena verifikasi oleh Koalisi menunjukkan tidak ada perubahan berarti. Bahkan krisis global memperburuk kehidupan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) M. Riza Damanik mencontohkan industri tambak udang selama 2006-2013 yang didanai ADB senilai US$ 33 juta tidak memberi manfaat, namun justru menyebabkan kerusakan. Berbagai industri tambak udang telah merusak 1,9 juta hektare dari 4,7 hektare mangrove.
Muhammad Ikhwan dari Serikat Petani Indonesia memaparkan proyek ADB sejak 1995 hingga telah menyulitkan petani mengakses lahan miliknya karena program sertifikasi lahan adat dan pertanian mereka.
Juru bicara ADB, Ayun Sundari, memastikan auditor ADB tidak pernah mengeluarkan laporan bahwa 70 persen proyek ADB gagal di Indonesia. "Tidak ada sama sekali angka itu. Saya tidak tahu dari mana info itu mereka dapat," kata Ayun kepada Tempo kemarin.
Lalu dia menyebutkan sejumlah proyek ADB yang justru memberikan manfaat bagi masyarakat di beberapa daerah. "Mereka itu mestinya ke lapangan untuk melihat proyek-proyek ADB," kata dia. "Jangan jadi bias karena mereka kelompok antiutang."AQIDAH SWAMURTI | MARIA HASUGIAN
Sumber: http://www.korantem po.com/ korantempo/koran/ 2009/04/15/ Ekonomi_dan_ Bisnis/krn. 20090415.162524. id.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar