Senin, 26 April 2010

Susno Duadji sangat mencintai Pancasila dan UUD 45

Banyak orang yang mencoba memojokan Susno Duadji dari konteks tidak loyal terhadap lembaga dimana Susno dibesarkan.

Melihat sepak terjang Susno Duadji, sudah saatnya kita memilah-milah dengan cermat.

Sebab, pembeberan Susno Duadji terhadap adanya kegiatan korupsi di lingkungan Ia bekerja, berarti Susno ingin lembaga tersebut bersih. Dimanapun doktrinnya Pegawai atau Aparat Pemerintah Indonesia loyalitas tertinggi adalah Pancasila dan UUD 45 yang pasti bersih dari Korupsi. Jadi tindakan Susno Duadji membongkar mafia hukum di tubuh Polri (lembaganya sendiri) adalah tindakan yang sudah sangat tepat.

Tetapi mengapa ia disebut oleh politisi dari Partai Demokrat, seperti saya kutip dari Detik.com "Kenapa bapak baru membuka masalah makelar kasus ini sekarang?Harusnya kan bapak bisa membongkar ini dari dulu. Ya maaf bapak sudah kayak pendekar mabok saja," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/4/2010).
Source : http://www.detiknews.com/read/2010/04/08/153053/1334723/10/ruhut-sebut-susno-bak-pendekar-mabok

Kita mungkin lupa, kejadian tahun 1998, betapa kuatnya kroni-kroni ditubuh Lembaga Pemerintahan dan Pemerintahan itu sendiri, sehingga kekuatan apapun dari dalam tidak akan pernah bisa merubah kekuasaan rezim Soeharto yang korupsi.

Dan saya pikir kekuatan Susno ketika menjabat Kabareskrim yang diikat oleh "Sumpah Jabatan" yang begitu Bersifat Mengikat ke Dalam Lembaga ketimbang mengikat kepada loyalitas kepada Pancasila dan UUD 45, memposisikan dirinya harus manut kepada atasannya.

Memang saatnya sekaranglah, ketika Ia tidak lagi terikat oleh Sumpah Jabatan, Ia lebih bisa leluasa mengungkapkan kasus-demi-kasus.

Terlepas Susno sendiri bersih atau tidak, terlepas dari niatnya membongkar karena ia sakit hati atau apapun, tetapi niatnya membongkar Mafia Hukum / Makelar Kasus patut diajungi jempol.

Tidak ada komentar:

Proyek Bersih Parpol Hanya Slogan - AntiKorupsi.org