Rabu, 07-03-2007 08:34:47 oleh: bajoe
Aku juga baru mendengar dari Martin Sinaga, dosen STF Driyarkara kemarin itu, kalau dulunya orang Bali, mengaku berkeyakinan Tirte bukan Hindu.
Namun karena formalisasi negara itu, sekarang malah terbalik-balik. Sekarang lagi tren orang India didatangkan ke Bali untuk mengajarkan Hindu yang murni.
Ada cerita menarik juga, ketika Pak Martin ini berkunjung ke Amerika Latin melihat peninggalan suku Inca yang membangun piramid dengan teknologi tinggi. Dengan kemajuan begitu, Martin terheran-heran kenapa bangsa dengan teknologi tinggi ini bisa kalah sama bangsa Spanyol? Dijawab oleh seorang profesor di sana, kekalahan bangsa Inca, Aztec dan Maya dari Spanyol, karena perbedaan perspektif soal perang.
Orang Indian di Amerika Latin, ketika perang salah satu tujuannya adalah menangkap hidup2 musuh, agar nanti bisa dijadikan budak. Tapi orang Spanyol dan para kolonialis lain, berperang adalah untuk membunuh, membasmi musuh. jadi lebih efektif dan efisien plus kejam.
(ini tambahan dari pendapatku) Karena itulah masuk akal bila kemudian diciptakan meriam, senapan, bom dll. Karena tujuan bangsa modern berperang adalah membunuh. Bagi bangsa tradisional, perang juga ada unsur membunuh, tapi bukan yang utama. Semakin banyak menangkap hidup2 musuh, makin baik. Maka tidak terpikir untuk mencipta dinamit atau bom - yang efektif efisien itu.
Poinnya: perbedaan perspektif inilah yang perlu secara arif kita saling pahami antar komunitas, golongan. Supaya tidak bunuh-bunuhan.
Sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=1621
Tidak ada komentar:
Posting Komentar