Beberapa hari lalu saya membaca berita bahwa Mars chocolate bar, salah satu coklat favorit di Inggris menjadi TIDAK lagi suitable for vegetarian. Mars UK, produsen Mars chocolate bar mulai 1 Mei beralih dari sumber non-animal dan menggunakan kandungan rennet, yang dibuat enzim chymosin, diproduksi dari bagian perut anak sapi yang baru lahir.
Chymosin ini, atau sering disebut rennin, tidak lagi didapatkan pada sapi dewasa. Selain pada pembuatan coklat, rennet juga populer digunakan pada produksi cheese (keju).
Marschocolate Dengan desakan kuat dari vegetarian society, dan banyak konsumen lain maka Mars UK minta maaf dan beralih kembali pada produk non animan rennet.
Langkah itu diambil setelah lebih dari 6000 orang menelpon dan berkirim email pada perusahaan yang berada di Slough, Berkshire. Dan lebih dari 40 anggota parlemen Inggris juga menandatangani petisi penolakan.
Concern terhadap perubahan beberapa coklat produksi Mars UK ini tidak hanya dari para vegetarian, tetapi juga muslim Inggris (United Kingdom). Berita tentang beberapa coklat favorit tidak lagi suitable for vegetarian itu pun ramai beredar di milis dan media Islam.
Vegisymbol Apa sebabnya muslim UK ikut terpengaruh atas isu vegetarian dan non vegetarian ini? Karena selain produk berlabel halal, sebagian besar muslim UK hanya mengkonsumsi produk berlaber suitable for vegetarian.
Seperti kami misalnya, sama sekali bukan vegetarian. Namun hanya mengkonsumi produk dengan label suitable for vegetarian. Karena produk berasal dari/mengandung hewan yang kami konsumsi hanyalah yang berlabel halal. Jadi, jika suatu produk tidak ada label suitable for vegetarian dan tanpa pula label halal, pasti kami hindari.
Definisi halal yang kami pakai (dan sebagian besar Muslim di UK) adalah selain berasal dari hewan non haram, tapi juga disembelih dengan cara Islam. Jadi rennet pada Mars chocolate bar di atas, meskipun berasal dari sapi (bukan hewan haram) namun karena tidak ada label halal-nya, artinya tidak disembelih dengan cara Islam, maka kami anggap tidak halal.
Berikut diambil dari Halal food Authority, lembaga sertifikasi halal UK:
Definition of Halal
The word 'halal' literally means permissible- and in translation it is usually used as lawful.
The Halal food Authority rules for halal are based on Islamic Shari'ah. Opposite to halal is haram, which means unlawful or forbidden.
It is well known in the meat trade that Muslims consume halal meat. However, at times questions are asked, what is halal? In Arabic it simply means permissible or allowed. Opposite to it is haram, which means forbidden or not allowed. Arabic is the language of Qur`an, a scripture revealed to the Holy Prophet of Islam by the Almighty Allah to be followed in its entirety by the Muslims.
Now to make meat halal or permissible, an animal or poultry has to be slaughtered in a ritual way known as Zibah. To make it readily comprehended halal is somewhat like Jewish kosher and, Zibah is with some exception similar to Shechita.
Definition of Zibah
Allah says in the fifth chapter of Qur`an Al-Maida 5:3 that
Forbidden unto you is the dead (carrion) and, blood and flesh of swine and, what hath been slaughtered in the name of any other than that of Allah, and the strangled, and beaten to death, and killed by a fall and gored to death by a horn, and that which the wild beasts ate, except that which ye slaughter (in accordance with the prescribed law)
Zibah is the method or the act of slaughter also known as zibah-al-Ikhtiyaariy by which an animal or a bird is slaughtered by a Muslim by saying shahada or tasmiya, Bismillah Allahu Akbar. If the slaughter is not done by zibah method, any meat or derivatives from such carcasses cannot be deemed to be halal or permissible for Muslims to consume. Requirements for zibah are:
* The animal or bird should be alive and healthy at the time of slaughter.
* Animal skin or fur, and bird feathers must be clean prior to slaughter and be free from faeces, mud or other unhygienic substances
* Stunning is not used to kill the animal or the bird
* A licensed Muslim slaughterer should slaughter by pronouncing shahada or tasmiya (when the knife is put on the throat of the bird of animal being slaughtered) “Bismillah Allahu Akbar”;
* All the flowing blood should be drained out from the carcass by natural convulsion
* Whence slaughtering is carried out in a mechanised plant, say for, poultry slaughtering, because of expediency of machinery and fixed blade operation, licensed Muslim slaughterman/men should be present to do the rendition of shahada. Number of slaughtermen depends on the speed of the machine/line. Generally it is accepted that a healthy young male can recite shahada approximately fifteen hundred times per hour. It is therefore, suggested that we have 2-3 Muslim slaughtermen at the slaughtering station/s of medium abattoirs. These slaughtermen would also slaughter with full recitation of shahada any bird/animal that are missed by the machine.
No dorsal cut is allowed in slaughterhouses approved by Halal Food Authority. Dorsal cut would make poultry proscribe for Muslim consumption.
Since pork is forbidden, halal slaughtering must not be done where pigs are slaughtered or in the vicinity of pigs slaughtering area. There are a few more edicts and rules that have to be followed in the interest of animal welfare. For example, animal has to be fed as normal and given water prior to slaughter, one animal must not see the other being slaughtered, knife should be four times the size of the neck and razor sharp, and as far as possible the slaughterer and the animal should face Qibla or Mecca and, animal must not be suffering with any ailments or any lacerations.
Di UK, selain asal hewan,juga ada perbedaan teknis proses pemotongan halal dan tidak. Ajaran Islam, selain menyebut nama Allah sebelum proses penyembelihan juga mematikan hewan dengan cara memotong pembuluh darah utama di leher dengan benda yang sangat tajam. Karena itu hewan mati secepat mungkin dan dengan darah segar mengalir dari luka dilehernya.
Halal Inggris dan negara non muslim pada umumnya mematikan hewan tidak dengan menyembelih tetapi di-strum (electric shock) dengan tegangan tinggi yang disebut stun. Baru kemudian disembelih (dipotong lehernya). Dari proses yang saya lihat di TV, untuk hewan besar bolt untuk men-stun berujud seperti penjepit dan diletakkan dikepala sapi/kambing. Sedangan pada ternak unggas, bolt ini dijepitkan pada lidah ayam/kalkun.
Alasan mereka, karena dengan stun itu hewan mati seketika, jadi tidak berasa sakit. Baru kemuadian hewan itu diproses lebih lanjut, disembelih, dikuliti dsb. Nah bagi muslim proses ini haram karena berarti hewan telah menjadi bangkai (telah mati) sebelum disembelih.
Selain pada prosesnya, keraguan kehalalan produk daging tanpa label halal adalah pada makanan hewan ternak itu. Karena banyak kasus, hewan ternak UK(juga selain babi) diberi makan sesuatu yang tidak diperbolehkan islam, yaitu hewan ternak diberi makan hewan ternak lain yang mati karena sakit. Ini yang menyebabkan kasus BSE (sapi gila) eberapa waktu lalu.
Animal Feed
Apart from slaughtering methods we have to ensure that the animals for the Islamic ritual slaughter are raised and procured from farms which do not feed them any thing that might contain animal derivatives. For regurgitating animal there is a laid down Qur`anic rule that says, "eat and pastures your cattle therein" Ta Ha 20:54 This is a lucid and transparent axiom. There would have been no BSE or vCJD, millions of pounds and dozens of lives could have been saved, if only proper care was taken for animal feed and, this consideration had been implemented.
Tetapi tidak semua produk suitable for vegetarian ini bisa kami konsumsi, karena ada produk lain yang tidak halal ada pada makanan suitable for vegetarian, yaitu alkohol. Alkohol tidak hanya pada minuman yang jelas-jelas mengandung alkohol seperti bir, wine (anggur) atau champange. Tetapi juga pada produk makanan, meskipun hanya mengandung sedikit (trace) alkohol.
Shop_halal Sekecil apapun kandung alkohol pada produk itu, dalam segala bentuk dan namanya, kami anggap haram. Misalnya rum yang sering digunakan dalam pembuatan cake (roti), mirin (sake) pada makanan Jepang dan kandungan alkohol pada bahan pembuatan masakan China.
Hidup di UK membuat kami banyak belajar tentang halal-haram ini, karena muslim di sini sangat concern, teliti dan berhati-hati dengan masalah halal -tidak halal ini.
Tidak ada kerepotan berarti sebagai muslim dalam masalah haram-halal ini. Selain karena perlabelan di UK sangat jelas, juga karena produk yang suitable for vegetarian sekaligus non alkohol sangat banyak tersedia. Dan produk dengan label halal semakin populer, selain banyak halal butcher (toko daging halal) kini di supermarket-supermarket besar Inggris terdapat seksi produk daging Halal.
Selain rennet, kandungan non vegetarian yang banyak terdapat pada makanan adalah gelatin. Biasanya terdapat pada makanan yang kenyal. Misalnya pada banyak jenis permen, marshmallow dan jelly ( agar-agar), yang unfortunately adalah produk yang populer bagi anak-anak. Gelatin juga banyak digunakan pada industri obat-obatan (misalnya untuk pembuatan 'kulit' kapsul).
Selain perlabelan yang jelas, satu yang menguntungkan muslim di Inggris adalah toleransi warga UK yang sangat tinggi. Beberapa waktu lalu saya dan beberapa teman minum kopi di salah satu cafe di Harrods food hall. Ketika seorang teman hendak memesan cheesecake, si pelayan berkata: 'Sorry sister, but the cheesecake is not halal'. Ternyata, Harrods memakai gelatin pada cheesecake mereka.
Fish_and_chips Karena itu bagi muslim di UK sebelum membeli makanan selalu bertanya: halal atau tidak? atau suitable for vegetarian atau tidak, dan juga ada kandungan alkohol atau tidak.
Fish and chips misalnya, jajanan favorit dan khas Inggris, meskipun bahan utamanya adalah ikan (cod atau haddock) namun beberapa toko menambahkan lager (jenis bir) pada adonan tepung mereka.
Jadi jika toko fish and chips itu tidak menempelkan label halal pada jendela/tembok tokonya, tanyakan kepada penjualnya apakah mereka memakai lager atau tidak.
Always, always and always check and recheck, baca ingredients dan labelnya, dan jika masih belum yakin, jangan sungkan bertanya. Produsen di UK biasanya customer friendly. Misalnya ketika beberapa teman curiga dengan kandungan alkohol pada perasa vanilla cair (vanilla essence), salah satu teman menelpon ke helpline produsennya.
Mereka menjawab dan ternyata vanilla essence yang beredar di Inggris itu mengandung alkohol. Sejak itu jika tidak menggunakan vanila asli, kami memilih perasa vanilla bubuk.
Juga ketika ada kabar tentang beberapa produk sepatu CLARK memakai kulit babi, ketika salah satu dari kami menelpon dengan helpful mereka menjawab, iya dan jika diperlukan bersedia mengirimkan daftar nomor seri sepatu mereka yang memakai campuran kulit babi.
Haribohalal_2 Satu lagi yang memudahkan bagi muslim di UK karena adanya 'budaya' di sini yang tidak pernah memberi makanan kepada anak tanpa ijin orang tua mereka. Begitu pula pihak sekolah, mereka punya data apa yang boleh dan tidak boleh dimakan siswanya. Tidak masalah apakah itu karena alergi atau pun religion (agama) atau alasan lain.
Dan kita bisa menggugat ke pengadilan, siapa saja yang tahu kita tidak makan produk tertentu, tetapi diam-diam tetap memberikan pada kita. Dan jika ini terjadi, termasuk kasus yang sangat kuat. Dan resiko besar bagi pelakunya.
Jika anak kita akan bermain ke rumah salah satu teman, pertama yang ditanyakan tuan rumah kepada ibu si anak yang bertamu biasanya adalah: makanan apa yang ia boleh serta apa yang ia tidak boleh.
Untuk Kirana dan anak-anak muslim Inggris lain jika berkunjung ke rumah non muslim Inggris, selalu saya katakan: she is a vegetarian. Kecuali pada teman-teman non muslim yang dekat dengan kita. Mereka mengerti tentang halal-tidak halal bagi muslim.
Begitu juga jika datang ke pesta ulang tahun, ketika mengantar si anak, kita bilang ke tuan rumah, anak kita vegetarian. Atau ketika mereka sudah cukup besar, bisa berkata sendiri dan memilih makanan sendiri, yang boleh dan tidak boleh.
Kirana dan anak-anak muslim Inggris lain biasanya juga sudah tahu apa yang boleh dan tidak boleh. Mereka mengerti benar tidak akan makan seperti burger, sosis atau daging lain di luar rumah mereka bahkan juga beberapa jenis permen dan crips (keripik kentang).
Kirana misalnya, tidak pernah makan permen/jelly pemberian temannya sebelum bertanya ke saya, halal atau tidak. Beberapa hari lalu, Alisha menemukan permen dari goody bag (tas berisi oleh-oleh pesta anak) dari teman sekolah Kirana yang berulang tahun. Dia tidak langsung memakan, tetapi memanggil saya dan bertanya, "Is it halal Mummy?".
Sumber : http://susilo.typepad.com/nurani/2007/05/meat_eater_vege.html