Sabtu, 01 September 2001

Agama itu takdir?

Saat kita dilahirkan oleh Ibu kita, itulah mulainya takdir kita. Karena kita tidak pernah bisa memilih siapa Ibu kita.
Dari detik pertama, hingga saat-saat kita dapat memutuskan segala sesuatu dengan segenap pikiran, perasaan, dan pengetahuan, saat inilah mulai kita dapat bermain dengan nasib kita sendiri.
Tahap ini relatif pada setiap orang, tahap inilah yang disebut kedewasaan seseorang.

Melihat antara Takdir dan Nasib, jelas untuk orang yang dewasa, bahwa Takdir tidak dapat diubah atau dipilih, sedangkan nasib bisa diubah atau dipilih.
Seperti baik atau buruk, itu merupakan pilihan, seseorang dapat menjadi baik atau buruk, sesuai pilihannya sendiri.

Agama itu takdir?
Bukan, karena kita dapat memilih sesuai dengan hatinurani kita. Seperti baik atau buruk, itu merupakan pilihan.
Sampai saat ini, tidak ada agama yang dapat membuat orang jadi baik, kalau niat mereka tidak baik.
Artinya, dengan memeluk sebuah agama, tidak serta merta kita akan menjadi orang baik.
Tanpa niat yang baik, agama apapun yang dipeluk, tidak akan membuat dirinya menjadi orang baik.

Tidak ada komentar:

Proyek Bersih Parpol Hanya Slogan - AntiKorupsi.org