Senin, 24 Maret 2008

Daftar Skandal Anggoga Legislatif

Waiting List : Partai Baru dan Partai Kecil ....
  1. PKS : Skandal Zulhamli Al Hamidi, anggota DPRD Kota Jambi, dengan Skandal Panti Pijat
  2. PDIP : Skandal Sex Max Moein, anggota DPR RI
  3. GOLKAR : Skandal Yahya Zaini anggota DPRI RI dengan Maria Eva
  4. PPP : Penangkapan Al Amin Nasution oleh KPK karena dugaan Korupsi/Suap yang merugikan Negara/Rakyat
  5. PBR : Penangkapan Bulyan Royan anggota DPR RI KomisiV oleh KPK karena dugaan korupsi /Suap Pengadaan Kapal Patroli yang merugikan Negara/Rakyat
  6. GOLKAR : Penangkapan/Penahanan Hamka Yandhu dan Saleh Djasid anggota DPR RI oleh KPK karena dugaan Korupsi 31 milyar, skandal BANK INDONESIA dan 4,7 milyar Pengadaan 20 mobil Pemadam Kebakaran
  7. 2 mantan anggota DPR yakni anggota Fraksi Partai Golkar periode 1999-2004 Antony Zeidra Abidin dan anggota Fraksi Reformasi 1999-2004 Noor Adenan Razak. Antony ditahan berbarengan dengan Hamka Yandhu karena terkait dugaan korupsi aliran dana BI ke DPR.
  8. DEMOKRAT : Penahanan Sarjan Tahir anggota DPR RI oleh KPK karena dugaan Korupsi/Suap alih fungsi lahan hutan lindung Tanjung Api Api yang merugikan Negara/Rakyat
  9. PDIP : Pengakuan Agus Condro anggota DPR RI terima Cek 500 Juta Suap dan Aliran Dana 400 dengan Cek total 20 milyar dalam pengangkatan Miranda Gultom Deputy Senior Gubernur Bank Indonesia
  10. PKS : Pengakuan Jalaludin Assyatibi anggota DPRI RI terima uang suap 55 juta dan beberkan anggota DPR RI lain yang terima
  11. PKB : Yusuf Emir Faisal anggota DPR RI ditahan KPK sebagai tersangka Korupsi Alih Fungsi Hutan Bakau Tanjung Api Api
  12. PAN : Laporkan ke Polisi Pengakuan Perkosaan oleh Oknum Pengurus DPD PAN Sidoarjo Jawa Timur
  13. PAN : Hadi Djamal ditangkap kasus Suap Proyek akibat Beli Suara PEMILU

Rabu, 05 Maret 2008

Nusantara, Pusat Peradaban Dunia

Oleh I Nyoman Winata

Nenek moyang bangsa Nusantara, khususnya Pulau Jawa adalah pencipta kebudayaan dunia. Leluhur bangsa Nusantara (Indonesia) merupakan manusia-mansuia tangguh dan cerdas, pencipta peradaban dunia. Bahkan jauh sebelum tahun masehi, kerajaan nusantara adalah penguasa duapertiga wilayah bumi. India dulu hanyalah salah satu kadipaten dari kerajaan yang berpusat di pulau Jawa. Sumber dari peradaban dunia bisa dikatakan semuanya bermula dari Nusantara.

Semuanya memberikan kita gambaran bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bukan orang-orang terbelakang. Kalau kemudian sejarah dunia saat ini tidak memposisikan peradaban nusantara sebagai sumber dari peradaban dunia, maka itu tidak lebih bagian dari kerja-kerja ilmuwan dari belahan dunia barat yang ingin mengingkari realitas.

Saya terkejut mendengar penjelasan ini dari seorang teman baru ketika saya usai mengikuti sebuah acara beberapa waktu lalu di Semarang. Teman ini orang Semarang, tetapi kini merasa lebih enjoy bermukim di Jogja. Raut wajahnya nampak serius menceritakan semuanya kepada saya yang menunjukkan ia sungguh-sungguh.

Bahkan teman saya ini punya komunitas yang sedang berusaha mengungkap kebesaran peradaban Nusantara. Jejak arkeologi sedang terus digali untuk memberi gambaran tentang kemahaagungan nenek moyang kita. “Tunggu saja, kami akan buktikan nanti. Tetapi ini bukan pekerjaan mudah untuk membuat dunia percaya karena sudah lama dicekoki sejarah yang dibuat ilmuan barat,” katanya yakin.

Banyak yang teman baru saya ini diceritakan kepada saya. Misalnya tentang cerita Mahabrata adalah cerita nyata yang sesungguhnya terjadi di Nusantara. Kerajaan Astina itu adalah kerajaan di Nusantara. Ini berarti tokoh-tokohnya yakni para Pandawa dan Kurawa bukanlah orang Hindustan di Tanah India, melainkan orang-orang Jawa!!

Keterlibatan kerajaan-kerajaan lainnya dalam perang Berathayudha adalah kerajaan-kerajaan kecil yang berada dibelahan dunia lainnya. Ini menegaskan bagaimana Kerajaan Nusantara adalah sebuah wilayah dengan kekuatan dan kekuasaan politik yang sangat besar karena bisa menyeret kerajaan lainnya untuk berperang.

Kehebatan nenek moyang kita juga ditunjukkan dengan keberadaan Candi Borobudur. Candi ini, kata teman ini, sudah ada jauh sebelum tahun masehi dikenal. Jadi anggapan ilmuwan yang menyatakan bahwa candi ini dibangun pada abad ke-8 masehi tidaklah benar.

Patung di dalam candi borobudur juga bukan Patung Budha melainkan patung Raja Saylendra yang kebetulan mencapai tahap perjalanan Bathin mirip dengan yang dialami Sidhartha Gautama. Diceritakan bahwa Raja Saylendra membuat Candi Borobudur setelah mencapai perjalanan sampai nirwana. Salah satu yang diingat Saylendra adalah suara musik di alam nirwana yang begitu melekat dipikirannya. Lalu Saylendra berusaha menemukan/mencipatakan alat yang bisa mengeluarkan suara seperti yang diingatnya. Dari pencarian ini dicipatakanlah gambelan yang dijawa dikenal dengan gambelan laras selendro.

Jadi nenek moyang bangsa Indonesia adalah mereka-mereka yang menjadi pencetus peradaban dunia. Nusantara adalah pusat dari peradaban dan asal muasal dari semua peradaban di planet bumi ini. Benar atau tidak, percaya atau tidak, kembali kepada diri kita. Anggaplah semua cerita kawan ini benar, maka sangat pantas bagi kita untuk bangga kemudian menguatkan rasa percaya diri kita bahwa kita adalah manusia-manusia unggul. Kalau kemudian kita menjadi terpuruk seperti saat ini, maka itu semua karena ulah kita yang melupakan asal-usul kita. Siapa sesungguhnya kita dan darimana kita berasal.

Sumber : http://www.balebengong.net
Proyek Bersih Parpol Hanya Slogan - AntiKorupsi.org